Sinusitis , Penyebab , dan Pengobatan

Oleh Billy Massie

Sinusitis adalah peradangan selaput lendir rongga sinus di sekitar hidung (paranasal). Ronga-rongga di sekitar hidung atau sinus paranasal terdapat 4 pasang yaitu: sinus maksila yang berada di pipi, sinus etmoid, sinus yang berada antara mata dan rongga hidung, sinus frontalis yang berada di dahi, dan sinus sfenoid berada di dasar tengkorak.

Jika salah satu dari sinus tersebut mengalami infeksi, maka disebut sinusitis.

Ada beberapa teori mengemukakan bahwa sinus berfungsi :

* Sebagai pengatur kondisi udara.

* Sebagai penahan suhu.

Membantu keseimbangan kepala.

* Membantu resonansi suara.

* Peredam perubahan tekanan udara.

* Membantu menghasilkan lendir untuk membersihkan rongga hidung.

Terjadinya Sinusitis

Adanya pembengkakan di kompleks ostiomiatal yang disebabkan oleh infeksi mengakibatkan terjadinya pembengkakan selaput lendir dan gangguan pergerakan rambut halus/silia di sinus. Keadaan ini memungkinkan kuman-kuman/bakteri berkembang di dalam sinus sehingga terjadi proses peradangan. Sinusitis dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Faktor-faktor penyebab sinusitis:

* Adanya sumbatan dalam hidung oleh karena :

tulang hidung yang bengkok, polip hidung, pembesaran selaput lendir hidung, adanya benda asing, tumor di hidung.

* Adanya infeksi menahun di hidung.

– Alergi.

– Infeksi organ-organ di sekitar hidung seperti infeksi amandel (tonsilitis), infeksi adenoid, infeksi tenggorok (faringitis) dan infeksi gigi di rahang atas.

– Faktor lain seperti berenang/menyelam, trauma, polusi udara dapat mengakibatkan perubahan-perubahan pada selaput lendir dan kerusakan rambut halus/siliasinus.

Sinusitis dapat diketahui dari gejala-gejala yang ada, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan seperti rontgen polos atau ct scan sinus paranasal. Gejala-gejala sinusitis ditentukan oleh la-manya (akut, sub akut, kronik/menahun) dan lokasi sinus yang terkena.

Pada sinusitis akut ditemukan gejala-gejala umum seperti demam dan lesu. sedangkan gejala-gejala lokalnya yaitu pilek dengan lendir yang kental kadang-kadang bau dan ada yang mengalir ke tenggorok, hidung tersumbat, dan sakit di daerah sinus yang terkena.

Pada sinusitis sub akut gejala-gejalanya lebih ringan dari sinusitis akut. sedangkan gejala sinusitis kronis atau menahun yaitu pilek dengan lendir yang kental serta disertai bau, adanya lendir di tenggorok, terasa tidak enak seperti adanya ganjalan dan gatal di tenggorok, batuk-batuk menahun, gangguan telinga seperti gangguan pendengaran, gangguan pencernaan dan sakit kepala yang sering dirasakan pada pagi hari dan berkurang sakitnya di siang hari.

Komplikasi

Komplikasi dari sinusitis mulai dari ringan sampai berat seperti radang tenggorok dan infeksi amandel yang berulang yang diakibatkan oleh lendir yang mengalir ke tenggorok, infeksi telinga tengah yang dapat berakibat keluarnya lendir dari telinga (congek) dan gangguan pendengaran, infeksi di sekitar bola mata, infeksi saluran napas bawah (bronchitis).

Komplikasi yang berat yaitu infeksi dan abses selaput otak.

Apakah pengobatan sinusitis harus dengan pembedahan ?

Pengobatan sinusitis tidak semua harus dengan pembedahan. Pengobatan sinusitis bertujuan untuk menghilangkan proses pembengkakan/peradangan di kompleks ostiomeatal agar drenase dan pembersihan lendir dapat terjadi yaitu dengan pemberian antibiotik, dekongestan, obat pengencer lendir, anti alergi dan penghilang rasa sakit. Lama pengobatan 10-14 hari.

Tindakan lain yang dapat membantu sinusitis yaitu penyedotan dan pencucian (fungsi dan irigasi) rongga sinus serta pemanasan (diatermi) sinus yang terkena. Tindakan pembedahan dilakukan bila pengobatan di atas tidak berhasil.

Pembedahan ada dua cara, yaitu: pembedahan radikal dan tidak radikal. Pembedahan radikal yaitu mengangkat semua selaput lendir yang mengalami infeksi sedangkan pembedahan tidak radikal dengan menggunakan endoskopi (bedah sinus endoskopi fungsional) yang bertujuan untuk membuka dan membersihkan daerah kompleks ostimeatal yang menjadi sumber penyumbatan dan infeksi sehingga drenase dan ventilasi sinus menjadi lancar kembali.

Metode pembedahan ini merupakan metode yang baru dan tidak membutuhkan perawatan yang lama.

Sinusitis pada Anak

Pada anak-anak terjadinya sinusitis disebabkan oleh:

* Perkembanagan anatomi hidung dan sinus.

* Kemampuan anak untuk membersihkan lendir dalam hidung.

* Seringnya mengalami infeksi pada hidung dan organ di sekitar hidung seperti infeksi amandel.

* Infeksi tenggorok.

Gejala sinusitis pada anak sama dengan sinusitis pada umumnya namun pada anak-anak sering ditemukan batuk-batuk menahun dan pilek yang terus-menerus disertai dengan hidung tersumbat.

Gejala-gejala tersebut sering kali ringan sehingga pasien atau anak tersebut dan orang tua mengabaikannya. Pasien sering datang karena adanya komplikasi dari sinusitis itu sendiri seperti infeksi telinga tengah (congek), infeksi tenggorok dan amandel yang berulang-ulang, mendengkur oleh karena adenoid yang besar, batuk-batuk disertai sesak nafas yang disebabkan oleh bronchitis.

Pengobatan sinusitis pada anak sama dengan pengobatan pada orang dewasa. Tindakan penyedotan dan pencucian rongga sinus dapat dilakukan jika pengobatan di atas tidak terdapat perubahan. Tindakan pembedahan dilakukan jika terdapat kom- plikasi ke mata atau ke selaput otak.

Penulis adalah spesialis THT pada Siloam Gleneagles Hospital Lippo Karawaci.

One Response to Sinusitis , Penyebab , dan Pengobatan

  1. Febrina yanti nainggolan says:

    Info ini sangat penting bagi saya. Tapi saya ingin lagi info tentang pengobatan sinusitis bagi ibu hamil

Tinggalkan komentar